Pengikut

Minggu, 01 April 2012

300 Peribahasa INDONESIA Untuk SD dan SLTP BAB IV


PAGAR.
227. Pagar makan tanaman.
- orang yang wajib memelihara, ia sendiri yang merusaknya.

PANAS.
228. Panas setahun di hapus hujan oleh sehari.
- kebaikan yang banyak terhapus oleh kesalahan yang sedikit.

229. Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan .
- tetap aturannya, tidak akan berubah.

PANDANG.
230. Pandang jauh dilayangkan, pandang dekat di tukikkan.
- suatu hal yang dipertimbangkan dengan saksama.

PANCING.
231. Niat hati hendak memancing, tak mau membuang umpan.
- mau untung saja, tapi tak mau mengeluar kan uang / biaya.

232. Memancing di air keruh.
- mencari keuntungan di dalam suasana yang sedang kacau.

PATI.
233. Ambil patinya, ambil ampas nya.
- mengambil manfaat dari suatu kejadian, mana yang baik dan benar dilaksanakan, sedangkan yang jelek di kesampingkan.

PATAH.
234. Patah tumbuh, hilang berganti.
- hilang satu bermunculan yang lain.

PASAK.
235. Besar pasak daripada tiang.
- besar pengeluarn daripada pendapatan.

PAYUNG.
236. Sedia payung sebelum hujan.
- berhati hati sebelum terkena bahaya atau musibah.

PIKIR.
237. Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna.
- segala sesuatu yang dikerjakan harus dipikirkan terlebih dahulu, sebelum akhirnya menyesali apa yang diperbuat.

PINANG.
238. Seperti pinang di belah dua.
- dua barang atau dua orang yang serupa benar.

PISANG.
239. Takkan pisang berbuah dua kali.
- walau pun bodoh kalau pernah kena tipu, tentu berhati-hati.

240. Pisang ditanam tak berjantung.
- daya upaya untuk mendapatkan ke untungan akhirnya tidak mengahasilkan apa-apa.

PISAU.
241. Tajam pisau karena di asah.
- jadi pandai karena selalu belajar.

PUCUK.
242. Pucuk di cinta, ulam pun tiba.
- mendapat sesuatu yang sangat di butuhkan.

PUTUS.
243. Putus tali tempat bergantung, terbang tanah tempat berpijak.
- kehilangan orang tempat menumpang hidup, sehingga jadi putus harapan.

244. Putus benang boleh di hubung, putus orang lalu bwercerai.
- ditingalkan istri atau suami tak begitu sulit karena bisa kawin lagi, tetapi ditinggalkan sanak keluarga, berakibat susah karena tak ada gantinya.

RAKIT.
245. Berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian.
- bekerja keras terlebih dahulu, baru kemudian memetik hasilnya.

RAMBUT.
246. Bagai rambut dibelah tujuh.
- Sulit sekali.

RAUT.
247. Duduk meraut ranjau, berdiri melihat musuh.
- bekerja terus menerus, tak suka membuang waktu.

RASA.
248. Yang makan rasa, yang dilihat rupa, yang didengar bunyi.
- segala sesuatu itu diperlakukan menurut buktinya.

249. Tuturkan kata, binasa. turutkan hati, mati.
- akan beroleh kesusahan bila menuruti hawa nafsu.

RIAK.
250. Air beriak tanda tak dalam, air berguncang tanda tak penuh.
- banyak bicara tapi tak banyak pengetahuan.

RINGAN.
251. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.
- saling membantu apabila ada kesusahan.

RUYUNG.
252. Awak yang payah membelah ruyung, orang lain yang beroleh sagunya.
- kita yang susah payah, sedangkan orang lain yang mendapatkan hasilnya. 

RUSA.

253. Sebagai rusa masuk kampung.
- menyerahkan diri.

RUPA.
254. Rupa harimau, hati tikus.
- wajahnya seram tetapi hatinya kecil, penakut.

ROTAN.
255. Tak ada rotan akar pun jadi.
- tak ada yang satu yang lain dapat menggantikannya.

256. Ada rotan ada duri.
- ada kebahagiaan, juga ada kesusahan.

SALAH.
257. Salah makan memuntahkan, salah tarik mengembalikan, salah langkah surut kembali.
- jika terbukti bahwa pekerjaan yang dikerjakan itu salah, maka perbaiki dulu supaya selamat seterusnya.

SAMPAN.
258. Ada sampan hendak berenang.
- ada pekerjaan yang ringan, mencari pekerjaan yang berat.

259. Sampan ada, pengayuh tidak.
- tidak mempunyai alat yang lengkap untuk melakukan suatu pekerjaan.

SANGGUL.
260. Terlindung oleh sanggul.
- kuat yang perempuan dari pada yang laki-laki.

SARUNG.
261. Yang bungkuk juga dimakan sarung.
- yang tidak jujur atau yang bersalahjuga yang menang.

SEMANGAT.
262. Mempertinggi semangat anjing.
- memperbaiki nama orang jahat, akhirnya dikecewakan.

SEPERTI.
263. Seperti api dalam sekam.
- menjalankan tindakan kejahatan dengan diam-diam.

SELIMUT.
264. Malam berselimut embun, siang berkerudung awan.
- sangat miskin dan tidak mempunyai tempat tinggal.

SEMUT.
265. Mati semut karena manisan.
- manusia itu terpedaya oleh ucapannya.

266. Mati semut krena gula.
- manusia dapat ditaklukkan dengan perangai yang baik, budi pekerti yang tinggi, dan budi bahasa yang halus.

SEPAT.
267. Bodoh-bodoh sepat, tak makan pancing emas.
- sebodoh-bodohnya orang masih dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk bagi dirinya.

SERIGALA.
268. Serigala berbulu domba.
- orang yang tampaknya bodoh dan menurut, tetapi hatinya jahat.

SESAL.
269. Pikir dulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna.
- jika mengerjakan sesuatu harus dipikirkan dulu untung ruginya, agar tidak menyesal dikemudian.

SIAMANG.
270. Bagai siamang kurang kayu.
- sangat susah hidupnya, karena tidak adanya sarana yang bisa dipergunakan sehari-hari.

SUMUR.
271. Sumur digali, air terbit.
- apa yang didapat itu lebih banyak, dari pada yang diharapkan semula.

272. Bagai bersumur di tepi rawa.
- orang yang selalu cemburu.

SURAT.
273. Bagai menyuratdi atas air.
- mengerjakan pekerjaan yang sia-sia, tiada mendapat hasilnya.

SUSU.
274. Air susu dibalas dengan air tuba.
- kebikan dibalas dengan kejahatan.

SUMBAT.
275. Mulut tabuh dapat disumbat, mulut orang bagai mana menyumbatnya?.
- sangat sukar menyimpan rahasia, sekali tersiar terus diketahui orang banyak.

TAJAM.
276. Yang tajam tumpul, yang bisa tawar.
- kata yang lemah lembut dapat menwarkan hati yang panas dan dapat mendamaikan yang berselisih.

277. Betapa pun tajam pisau parang, tajam lagi mulut manusia.
- sering kali kata-kata manusia yang tajam itu lebih melukai hati seseorang daripada tertusuk pisau yang tajam.

TAJI.
278. Belum bertaji hendak berkokok.
- belum berpengalaman atau ber ilmu tinggi, tetapi sudah sombong.

TAHU.
279. Tahu makan, tahu simpan.
- rah asia itu harus disimpan baik-baik.

TAKUT.
280. Digenggam takut mati, dilepas takut terbang.
- kita tak dapat memilih salah satu nya, karena sama-sama merugikan.
 

281. Takutkan hantu, takutkan bangkai.
- takut rugi sedikit, akhirnya rugi banyak.
- takut akan susah sedikit jadinya susah besar.

TALI.
282. Sepanjang-panjang tali, tidak sepanjang mulut manusia.
- rahasia itu sekali diketahui orang, dalam waktu yang sangat singkat, akhirnya tersiar kemana-mana.

TANGAN.
283. Tangan menyencang, bahu memikul.
- kita akan menerima ganjaran dari perbuatan yang kita lakukan.

284. Tangn kanan jangan percaya tangan kiri, luka tangan kanan oleh tangan kiri.
- jang an lah percaya pada sahabat kita, karena sahabat itu menjatuhkan pekerjaan atau nama baik kita.

TANGGA.
285. Berjanjang naik, bertangga turun.
- segala sesuatu itu dikerjakan menurut aturan yang berlaku, dari permulaan sampai penghabisan.

TARI.
286. Menari diladang orang.
- bersuka ria di atas penderitaan lain.

TEBING.
287. Berarak ketebing.
- berlomba-lomba mengerjakan yang berbahaya.

TEBU.
288. Bertanam tebu dibibir.
- kata-katanya manis, karena ada yang dikehendaki.

TELINGA.
289. Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.
- nasehat didengarkan, tatapi tidak di indahkan.

TELOR.
290. Seperti telor di ujung tanduk.
- keadaan yang sangat sulitsedikit kurang berhati-hati celaka lah kita.

TEPUK.
291. Bertepuk sebelah tangan tiada akan berbunyi.
- ketidak sepakatan kedua belah pihak, sehingga tidak akan terjadi pemahaman.

TIMBANG.
292. Tibangan berat sebelah.
- seseorang yang tidak adil.

TINGGI.
293. Terlalu tinggi jatuh, terlalu panjang patah.
- orang yang tamak akan harta atau kedudukan akhirnya celaka juga.

TONG.
294. Tong kosong berbunyi nyaring.
- orang yang banyak berkata biasanya orang yang sedikit ilmu penegtahuannya.

TULANG.
295. Tinggal tulang dengan kulit.
- orang yang kurus sekali badannya.

TUPAI.
296. Sepandai pandai tupai melompat, sekali gagal juga.
- walau pandai sekalipun, sekali-kali salah juga..

UMUR.
297. Umur setahun jagung, darah setampuk pinang.
- masih muda, belum banyak pengalaman.

UANG.
298. Setali tiaga uang.
- sama saja ; semacamnya.

WAKTU.
299. Sembahyang berwaktu, janji berketika.
- sesuatau ada batasnya, janganlah meliwati batas.

ZAMAN.
300. Zaman beralih musim bertukar.
- sesuatau itu akan berubah menurut kaeadaan zaman dan kodrat tuhan.


SELESAI.
Mohon maaf jika ada kekurangan dalam penulisan ini ada kekurang atau ada kesalahan, mohon kritik saran yang membantu untuk menyempurnakan tulisan tersebut, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan TERIMA KASIH.
"wabillahi taufiq wall hidayah summa salamualaikum warah matullahi wabarakatuh......,".