APUNG.
ARAH.
ARANG.
59. asam didarat, garam dilaut, bertemu dalam belanga.
- jika sudah jodoh, walaupun berbeda tempat tinggal, akhirnya bertemu juga.
AYAM.
BADAK.
BADAN.
BAHASA.
BANGAU.
BANTAL.
BARA.
52. Terapung sama hanyut, terendam sama basah.
- se ia sekata, sehidup semati , sehina semalu.
53. Terapung tak hanyut, terendam tak basah.
- perkara yang belum selesai.
54. Laksana terapung ditengah laut, dipukul ombak jatuh ketepi.
- Suatu perkara yang yang terkatung katung tidak menentu.
ARAH.
55. Arah bertukar jalan.
- cita-cita ( tujuan) sama, tetapi cara mencapainya berbeda jalan.
ARANG.
56. Arang habis besi binasa, tukang pekerja penat saja.
- suatu hal yang tidak menguntung kan bahkan merugikan.
57. Tercoreng arang didahi.
- mendapatkan malu karena perbuatan kita.
58. Terpijak arang, hitam taplak.
- perbuatan yang jahat, buruk akibatnya.
ASAM.
59. asam didarat, garam dilaut, bertemu dalam belanga.
- jika sudah jodoh, walaupun berbeda tempat tinggal, akhirnya bertemu juga.
60. Sudah tahu asam garamnya.
- sudah diketahu keadaan yang sebenarnya.
61. Sudah seasam segaram.
- sudah tidak ada kekurangannya.AYAM.
62. Seperti ank ayam yang kehilangan induknya.
- menderita kesukaran karena kehilangan/ ditinggalkan pemimpinnya.
63. Seperti ayam pulang ke lesung.
- kembali ketempat yang cocok dan disenangi.
64. Seperti musang berbulu ayam.
- pura - pura berbuat baik untuk menutupi kejelekannya.
65. Seciap bagi ayam, sedencing bagai besi.
- se ia sekata, sehina semalu.
BADAK.
66. Anak badak di hambat-hambat.
- janganlah dengan sengaja mencari bahaya.
67. Seperti kulit badak.
- orang tidak berperasan.
BADAN.
68. Biarpun penat badan, asalkan hati suka.
- pekerjaan yang berat tidak akan terasa, biladi kerjakan dengan hati riang.
69. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang juga.
- budi yang baik, takkan terlupakan selama-lamanya.
70. Selama hayat di kandung badan.
- selama masih hidup.
BAHASA.
71. Bahasa menunjukkan bangsa.
- tuturkata seseorang menunjukkan asal usulnya.
72. Bahasa dan bangsa itu tiada dijual atau dibeli.
- kita dihargai dan dihormati orang,karena budi bahasa, tingkah laku dan perangai kita baik.
BANGAU.
73.Setinggi - tinggi terbang burung bangau, hinggapnya kekubangan juga.
- sejauh-jauh orang merantau, akhirnya pulang kekampung halamannya pula.
BANTAL.
74. Orang mengantuk sorongkan bantal.
- memperuleh sesuatu yang sesuai dengan yang di inginkan.
75. Bagai berpijak di atas bara hangat.
- gelisah karena sedang ditimpa kemalangan.
BAU
76. Bau busuk, tiada tiada
bangkai.
-
tuduhan yang benar karena tidak ada bukti.
77. Jauh bau bunga, dekat bau
tahi.
-
saudara yang berdekatan biasanya sering bertengkar, bila berjauhan saling
merindukan.
BAYANG.
78.
Bayang-bayang sepanjang badan, selimut sepanjang tubuh.
-
pengeluaran harus disesuaikan dengan pendapatan/penghasilan.
BELI.
79.
Membeli tak memakai,memasak tak memakan.
-
berusaha dengan susah payah tetapi tidak menikmati hasilnya.
BELUT.
80.
Licin bagai belut.
-
tak akan mudah ditipu orang karena cerdiknya.
81. Belut kena ranjau.
- orang yang licin, dapat ditipu
orang.
BEBAN.
82.
Ibarat beban, belum lepas dari bahu.
-
masih tetap ditanggungan kita.
83.
Seberat-berat beban, laba jangan ditinggalkan.
-
walau pekerjaan itu sangat berat, kalau keuntungan besar, harus tetap
diselesaikan.
BENANG.
84.
Menegakkan benang basah.
-
mengerjakan sesuatu yang sia-sia.
85.
Sehari selembar benang, lama-lama menjadi kain.
-
pekerjaan yang banyak dan sulitpun bila dikerjakan dengan sabar dan tekun,
lambat laun dapat di selesaikan juga.
86.
Putus benang dapat disambung, putus arang susah sekli.
-
berselisih dengan keluarga, mudah berbaik kembali, berselisih dengan orang lain
susah berbaik kembali.
BERANI.
87. Berani malu, takut mati.
- berani melanggar larangan,
akhirnya menyesal.
88.
Berani hilang tak hilang, mati tak mati.
-
beranilah mengerjakan sesuatu, jangan bimbang, pasti nanti akan tercapai.
89.
Berani karena benar, takut karena salah.
-
orang yang bersah senantiasa dalam keadaan ketakutan.
BERAT.
90.
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
-
selalu senasib dan sependeritaan.
BESI.
91.
Memanggang besi panas.
-
mengerjakan sesuatu dengan perasaan takut dan khawatir.
BIBIR.
92.
Bibir saya bukan diretak panas.
-
apa yang saya katakana itu benar.
93. Hanya sampai di bibir saja.
- apa yang dikatakan tidak keluar
dari hati sanubari.
BICARA.
94. Banyak bicara, sedikit
bekerja.
- orang yang banyak bercakap
biasanya sedikit saja yang diperbuat.
BIJI.
95.
Tertanam biji hampa.
-
usaha yang sia-sia, tidak mendatangkan hasil.
BIDAN.
96.
Beranak tiada berbidan.
-
menderita karena kebodohannya sendiri.
BINI.
97. Hilang bini dapat dicari,
hilang budi badan celaka.
- istri yang meninggal dapat
dicari, tetapi jika akal yang hilang mendatangkan celaka.
BILANG.
98. Berbilang dari esa, mengaji
dari alif.
- mengerjakan sesuatu itu harus
memulai dari permulaan, berangsur-angsur hingga selesai..
BINTANG.
99. Bintang dilangit dapat
dibilang, tapi arang dimukanya ia tak sadar.
- kekurangan orng lain dapat
diketahui, tetapi kekurangn diri sendiri tidak disadari.
BISA.
100. Allah bisa oleh karena
biasa.
- dapat mengerjakan sesuatu
dengan lancar, karena seringnya mengerjakan pekerjaan tersebut.
101. Pisau senjata tiada bisa,
bisa lagi mulut manusia.
- kata-kata yang melukai hati,
lebih sakit daripada tikaman pisau belati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar